Santapan Harian Senin, 05/03/2012 Markus 11:12-14 Judul: Jangan berdaun saja! Ketika dunia fotografi masih menggunakan film negatif sebagai sarana untuk merekam foto, suatu produsen film negatif mengiklankan bahwa produknya akan menghasilkan foto yang seindah warna aslinya. Namun pohon ara dalam bacaan hari ini memperlihatkan diri lebih indah dari warna aslinya karena pohon ara itu telah berdaun, tetapi tidak berbuah. Memang ada penjelasan bahwa saat itu bukan musim buah ara (13), tetapi bukan itu persoalannya. Masalahnya, pohon ara itu berdaun meski bukan musim buah ara. Sementara keberadaan daun pada pohon ara seharusnya menunjukkan keberadaan buah ara juga. Yesus, yang kecewa terhadap pohon ara itu, kemudian mengutuk pohon ara itu agar tidak berbuah untuk selamanya (14). Namun perlu kita catat bahwa Yesus melakukan hal ini bukan semata-mata karena Ia kesal akibat tidak mendapatkan pohon ara, pada saat sedang lapar (12-13). Pohon ara ini merupakan ilustrasi yang pas untuk menggambarkan: sebagaimana Yesus berharap mendapatkan buah ara di pohonnya begitulah Tuhan ingin mendapatkan buah iman bangsa Israel, tetapi tidak mendapatkannya (bdk. Yer. 8:13). Bangsa Israel begitu giat melakukan aktivitas keagamaan. Sangat mengesankan, seperti kerimbunan daun pada pohon ara yang juga mengesankan. Namun amat disayangkan karena aktivitas keagamaan itu tidak menghasilkan buah dalam kerohanian mereka. Ini sama dengan munafik (bdk. Mrk. 7:6). Terlihat bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai pengakuan di bibir saja, sementara iman tidak mewujud dalam realitas kehidupan. Seolah beriman, nyatanya tidak ada buah yang dihasilkan oleh iman itu. Iman mereka didasarkan pada kepentingan diri semata, yaitu agar mereka lepas dari kuasa Roma dan dapat menikmati mukjizat Yesus sehingga tidak perlu berlelah-lelah bekerja. Bila Tuhan melihat iman kita, iman seperti apakah yang akan Dia lihat? Iman yang dipenuhi aktivitas pelayanan, tetapi tanpa waktu untuk mendengar suara Allah melalui Alkitab? Mari kita memperlihatkan iman kita di dalam hidup kita hari demi hari, dalam hal yang kecil sekalipun. Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/03/05/ Santapan Harian. diambil dari sabda.org
Everd Roy Muhea
Papa Clay berkecimpung dalam Dunia IT, pernah bekerja di IBM technical support Indonesia,Pernah menjadi Kepala Teknisi Laser Computindo selama 15 Tahun, aktif dalam Dunia IT,saat ini menjalankan Usaha Malili Tekno Komputer, Penjualan dan Service (PC,Laptop,Server,Gadget Solution,Networking, Developer Applications, RT/RW Net) Aktif dalam beberapa Komunitas IT
Cari Artikel
Popular Posts
-
Nulis artikel lagi untuk blog, sangat lama waktu untuk tidak menulis dalam blog ini…,nama saya Roy , sesuai judul diatas ,saya mengambil...
-
menulis lagi saat ada kesempatan, judulnya ta kasih bahasa inggris biar keren keren sedikit ahh, KEEP THE FAITH kalau di terjemahkan k...
-
bukan iklan atau promosi sebuah produk, hari ini dalam catatan siang ini saya hanya mau menampilkan kecepatan proses boot pada NB kesayanagn...
-
Tidak disadari kita semua yang lahir dan besar di kota Makasar, mewarisi kultur bahasa sehari-hari dalam pergaulan . Tabe nah, contoh ji i...
-
They say, "Life is too short," "The here and the now" And "You're only given one shot" But could...
-
Shalom... 13/08/2017 Hi catatan ..lama tdk jumpa, hari papa nulis tentang operasi yang barusan selesai .. Mama clay atau istri tercinta p...
-
Hi myBlog, Lama baru nulis catatan lagi, saat ini saya ingin nulis gimana merintis "USAHA", tulisan ini lahir hasil renunga...
-
selama siang BLOGER , Dalam catatan ini saya ingin menjelaskan mengapa saya bisa berhasil sampai dengan saat ini...walaupun ukuran keber...
-
Salam... Ini hari saya mencatat seseorang lagi untuk masuk dalam catatan blog pribadi saya ini..., jadi kalau ada yg saya catat dalam sini ?...
-
Bisa bersepeda dengan gear yang tepat sesuai dengan kondisi dan medan bersepeda, akan membuat kita bersepeda lebih cepat dan yang pentin...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar