Santapan Harian Senin, 10/12/2012 Yoel 2:1-11 Judul: Hari Tuhan "Hari ini, hari Tuhan", itulah lirik satu nyanyian rohani dengan nada riang. Sukacita yang terdengar dari nadanya selaras dengan pesan yang hendak disampaikan. Namun berapa banyak dari antara kita yang menyadari bahwa tema "hari Tuhan" mempunyai asal-usul yang menggentarkan hati? Dalam bacaan ini, hari itu digambarkan sebagai hari yang hebat dan dahsyat, diliputi gelap gulita dan kelam kabut (2, 11; bdk. Yl. 1:15). Yoel bukan nabi pertama yang menggunakan gambaran hari Tuhan. Yesaya dan Yehezkiel juga memberitakan tentang hari itu (Yes. 13:6-22; Yeh. 30:2, 3). Malapetaka dan kehancuran yang dikaitkan dengan hari itu semula ditujukan kepada bangsa-bangsa asing (goyim) yang menjadi musuh umat Tuhan. Namun, mulai dari pemberitaan nabi Amos, murka dan penghukuman Ilahi ini ditujukan pula kepada umat Tuhan sendiri (Am. 5:18-20). Dengan tiupan sangkalala yang biasa dibunyikan sebagai tanda bahaya (1), mendekatnya hari Tuhan dimaklumkan. Yoel memberitakan serbuan pasukan belalang sebagai gambaran awal tentang dahsyatnya hari itu. Barisan mereka dibandingkan dengan pasukan berkuda yang menyerbu ke dalam kota, memanjati tembok-tembok, dan membuat bangsa-bangsa gemetar (5-6, 9). Efek serangan mereka bahkan membuat bumi gemetar, dan benda-benda langit kehilangan cahayanya (10). Gerombolan belalang yang menutupi permukaan bumi dan dihamburkan oleh tiupan angin gurun yang dahsyat dilukiskan sebagai gerhana yang mencekam. Sungguh luar biasa, makhluk-makhluk kecil ini dilihat sebagai pasukan Tuhan, bahkan pelaksana firman-Nya (11)! Pemberitaan Yoel mengajak kita merenungkan peristiwa lain yang melampaui zamannya: Akhir Zaman. Dunia kini akan berakhir, didahului dengan berbagai petaka yang dapat membuat kita bergidik. Namun, bagi orang yang melihat dengan mata iman, di balik bencana sedahsyat "gerhana belalang" pun, ada Dia yang "memperdengarkan suara-Nya" di depan pasukan-Nya. Dia yang menentukan perjalanan sejarah dan kepada Dialah mestinya pandangan dan harapan kita tertuju sampai akhirnya. Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/10/ Santapan Harian. diambil dari sabda.org
Everd Roy Muhea
Papa Clay berkecimpung dalam Dunia IT, pernah bekerja di IBM technical support Indonesia,Pernah menjadi Kepala Teknisi Laser Computindo selama 15 Tahun, aktif dalam Dunia IT,saat ini menjalankan Usaha Malili Tekno Komputer, Penjualan dan Service (PC,Laptop,Server,Gadget Solution,Networking, Developer Applications, RT/RW Net) Aktif dalam beberapa Komunitas IT
Cari Artikel
Popular Posts
-
Nulis artikel lagi untuk blog, sangat lama waktu untuk tidak menulis dalam blog ini…,nama saya Roy , sesuai judul diatas ,saya mengambil...
-
menulis lagi saat ada kesempatan, judulnya ta kasih bahasa inggris biar keren keren sedikit ahh, KEEP THE FAITH kalau di terjemahkan k...
-
bukan iklan atau promosi sebuah produk, hari ini dalam catatan siang ini saya hanya mau menampilkan kecepatan proses boot pada NB kesayanagn...
-
Tidak disadari kita semua yang lahir dan besar di kota Makasar, mewarisi kultur bahasa sehari-hari dalam pergaulan . Tabe nah, contoh ji i...
-
They say, "Life is too short," "The here and the now" And "You're only given one shot" But could...
-
Shalom... 13/08/2017 Hi catatan ..lama tdk jumpa, hari papa nulis tentang operasi yang barusan selesai .. Mama clay atau istri tercinta p...
-
Hi myBlog, Lama baru nulis catatan lagi, saat ini saya ingin nulis gimana merintis "USAHA", tulisan ini lahir hasil renunga...
-
selama siang BLOGER , Dalam catatan ini saya ingin menjelaskan mengapa saya bisa berhasil sampai dengan saat ini...walaupun ukuran keber...
-
Bisa bersepeda dengan gear yang tepat sesuai dengan kondisi dan medan bersepeda, akan membuat kita bersepeda lebih cepat dan yang pentin...
-
Salam... Ini hari saya mencatat seseorang lagi untuk masuk dalam catatan blog pribadi saya ini..., jadi kalau ada yg saya catat dalam sini ?...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar